Pendakian Gunung Gede Pangrango Kembali Ditutup

Pendakian Gunung Gede Pangrango Kembali Ditutup – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak akhir tahun 2019 memberikan dampak yang besar terhadap sektor pariwisata. Meskipun sejak pertengahan tahun 2021 lalu kegiatan pariwisata sudah mulai menggeliat dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Namun kegiatan operasionalnya masih dilakukan beberapa pembatasan seperti pemangkasan kuota pelancong, pengurangan waktu operasional dan penutupan sementara.

Begitu pula dengan kegiatan wisata di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) yang sejak pertengahan tahun 2021 sudah mulai kembali membuka kunjungan wisata. Namun dengan syarat tambahan yaitu menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan memangkas kuota pengunjung hingga 50%.

Semenjak beroperasi di masa pandemi, pihak BBTNGGP (Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango) memberlakukan syarat tambahan yaitu protokol kesehatan bagi para pelangcong yang ingin datang dan berwisata.

Adapun beberapa syarat terkait protokol covid-19 adalah sebagai berikut:

  1. Wajib Membawa surat sehat;
  2. Menggunakan masker;
  3. Menggunakan sarung tangan (jika memungkinkan);
  4. Mencuci tangan / Menggunakan Handsanitizer;
  5. Menjaga jarak antar pendaki;
  6. Menjaga etika batuk bersin;
  7. Mengisi tenda sebesar 50% dari kapasitas tenda;
  8. Menjaga jarak antar tenda;
  9. Mejalankan SOP pendakian;
  10. Tidak melakukan kunjungan apabila menunjukan gejala demam batuk filek.
  11. Seluruh calon pendaki wajib menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19, serta menggunakan Aplikasi Peduli Lindungi dan/atau memperlihatkan hasil/kartu vaksin (minimal dosis pertama).
  12. Apabila belum vaksin diwajibkan membawa hasil test Antigen Covid-19 H-1 atau Test PCR H-2.

Selain melakukan beberapa penyesuaian di atas, kegiatan operasionalnya pun seringkali diberlakukan buka tutup. Informasi terkait penutupan pendakian Gunung Gede Pangrango akan diperbaharui secara berkala pada tulisan ini berdasarkan publikasi dari media resmi BBTNGGP. Untuk mempermudah pengecekan waktu dan tanggal silahkan tampilkan menu daftar isi berikut.

Ditutup Tanggal 24 Agustus 2021

Pihak BBTNGGP melalui surat edaran dengan nomor SE.1333/BBTNGGP/Tek.2/08/2021 tentang Perpanjangan Penutupan Sementara Kegiatan Pendakian Taman Nasional Gunung Gede Pagnrango. Tanggal efektif diberlakukannya surat edaran tersebut dimulai pada 24 Agustus 2021 sampai dengan 30 Agustus 2021.

gede pangrango ditutup tanggal 24 agustus 2021
Surat edaran BBTNGGP penutupan kegiatan pendakian. (Foto: instagram @bbtn_gn_gedepangrango)

Dikutip dari instagram @bbtn_gn_gedepangrango:

PPKM diperpanjang kembali sampai tanggal 30 Agustus 2021 sesuai arahan pemerintah.

Salam sehat, dan jangan kendor TERAPKAN 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilitasi dan interaksi).

Bagi #SobatGepang yang sudah melakukan booking online di bulan september, dan PPKM di perpanjanb kembali mohon segera hub. CS Pendakian untuk melakukan reschedule atau refund😊
CS Pendakian : (0263)519415 (WA chat only)

Stay Healthy and Safe #SobatGepang

Update: Kegiatan wisata pendakian dan berkemah di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sudah dibuka kembali untuk umum mulai tanggal 2 September 2021. Namun dengan pembatasan maksimal pengujung hanya 25% dari kapasitas.

Ditutup Tanggal 6 Oktober 2021

Pihak BBTNGGP melalui surat edaran dengan nomor SE.1505/BBTNGGP/Tek.2/10/2021 tentang Penutupan Semetnara Kegiatan Wisata Alam Taman Nasional Gunung Gede Pangango. Tanggal efektif diberlakukannya surat edaran tersebut dimulai pada 6 Oktober 2021 sampai dengan waktu yang belum ditentukan.

gede pangrango ditutup tanggal 6 oktober 2021
Surat edaran BBTNGGP penutupan wisata alam dan berkemah. (Foto: instagram @bbtn_gn_gedepangrango)

Dikutip dari instagram @bbtn_gn_gedepangrango

Kegiatan pendakian kembali dilakukan penutupan kembali mulai tanggal 06 Oktober 2021 sampai dengan pengumuman lebih lanjut sesuai arahan dari pemerintah.

Salam sehat buat semuanya, dan jangan kendor TERAPKAN 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilitasi dan interaksi).

Bagi #SobatGepang yang sudah melakukan booking online di bulan Oktober, mohon segera menghubungi CS Pendakian untuk melakukan reschedule.

HANYA RESCHEDULE 😊
CS Pendakian : (0263)519415 (WA chat only)

Stay Healthy and Safe #SobatGepang

Kabar terkait penutupan operasional pendakian gunung Gede Pangrango tersebut cukup banyak menuai kekecewaan para pendaki yang sudah melakukan booking online jauh-jauh hari.

Seperti komentar dari salah dua akun instagram berikut @faturramadhans: “Baru aja mau prepare. Eh muncul diberanda😢 mengsedih sih”. Akun @pyrenachristi: “yaallah padahal udah besok banget mau nanjak😢

Informasi Penutupan Berikutnya

Informasi penutupan operasional pendakian Gunung Gede Pangrango berikutnya akan diperbaharui secara berkala pada tulisan ini. Adapun informasi terkini juga dapat diperoleh langsung dari media resmi BBTNGGP yaitu:

Telpon : (0263) 2950977 (hanya hari Kerja 08:00 -16:00 WIB)

Whatsapp : 0263519415 (hanya chat)

Fanspage Facebook : @bookingtnggp

Instagram : @tn_pendakiangedepangrango

Email : [email protected]

Terkait pembukaan kembali operasional pendakian Gunung Gede Pangrango akan kami informasikan pada tulisan Pendakian Gunung Gede Pangrango Kembali Dibuka (diperbaharui secara berkala).

Yang sabar ya gaes, penutupan untuk kebaikan bersama, semoga segera dibuka kembali. Sambil menunggu kabar pembukaan opersional selanjutnya, waktu yang ada bisa digunakan untuk melakukan persiapan lebih misal fisik dan mental.

Apabila membutuhkan jasa akomodasi pendakian seperti penginapan, jasa guide, jasa porter atau sewa tenda dan perlengkapan lainnya bisa kepoin jasa layanan kami ya 😀

Bagikan tulisan ini:
INFOGEPANG
INFOGEPANG

Melayani jasa akomodasi pendakian gunung Gede Pangrango berupa penginapan, guide & porter, transport, rental perlengkapan dan paket pendakian. Informasi terkait layanan silahkan menghubungi kami.