Mengenal 4 Kawah di Gunung Gede dan Sejarah Terbentuknya

Mengenal 4 Kawah di Gunung Gede dan Sejarah Terbentuknya – Mereka yang sudah pernah mendaki Gunung Gede tentunya tidak akan asing dengan keberadaan kawah di sekitar gunung tersebut. Namun dari sekian banyak pendaki yang mengunjungi kawah tersebut, hanya sebagian kecil saja yang mengetahui sejarah bagaimana ke-4 kawah tersebut terbentuk.

Tidak sedikit pula yang tak mengetahui ada berapa jumlah kawah yang berada di sana dan apa saja nama dari kawah-kawah tersebut. Untuk itu pada tulisan ini akan kita bahas terkait 4 kawah yang ada di gunung Gede beserta sejarah terbentuknya.

Kawah-Kawah di Gunung Gede

Panorama berupa pemandangan matahari terbenam/terbit, hamparan kota Cianjur-Sukabumi-Bogor terlihat dengan jelas, atraksi geologi yang menarik dan pengamatan tumbuhan khas sekitar kawah. Di puncak ini terdapat empat kawah yang masih aktif dalam satu kompleks yaitu kawah Lanang, Ratu, Wadon dan kawah Baru. Berada pada ketinggian 2.958 m. dpl dengan jarak 9,7 km atau 5 jam perjalanan dari Cibodas.

Kawah-kawah ini menawarkan pemandangan yang dapat memanjakan mata para pengunjungnya. Kawah ini menjadi daya tarik tersendiri sebagai objek wisata pegunungan di gunung Gede.

kawah di gunung gede
Kawah Gunung Gede. (Foto by Chandra Purniawan)

Kawah Ratu

Kawah Ratu merupakan kawah terbesar dengan lebar 300 m dan kedalaman sekitar 150 m, dan merupakan kawah paling dikenal diantara tiga kawah lainnya.

Kawah Wadon

Kawah Wadon memiliki ketinggian 2.382 meter. Kawah ini terletak di sebelah barat daya Kandang Badak. Kandang Badak adalah tempat untuk kegiatan berkemah dan pengamatan tumbuhan/satwa. Lokasinya berada di ketinggian 2.220 mdpl dengan jarak 7,8 km atau 3,5 jam perjalanan dari Cibodas.

Kawah Lanang

Kawah Lanang berukuran tepi kawah 230×170 meter, ukuran dasar kawahnya 140×402 meter, sedangkan ketinggian kawahnya mencapai 2.740 meter.

Kawah Baru

Ketika artikel ini ditulis, kami belum menemukan informasi lebih detail terkait Kawah Baru. Laman wikipedia hanya mencantumkan tiga kawah yaitu kawah Ratu, Lanang dan Wadon sedangkan beberapa sumber menyebutkan adanya kawah lain dengan nama kawah Baru namun tanpa disertai informasi detail seperti lebar dan dalamnya kawah tersebut.

Sejarah Terbentuknya Kawah di Gunung Gede

Gunung Gede Pangrango adalah salah satu gunung yang memiliki status aktif namun masih dalam level normal, tercatat status pangrango aktif sejak tahun 1957. Gunung gede pangrango pertama kali meletus pada tahun 1747/1748, letusan yang menyebabkan 2 aliran lava bergerak dari Kawah Lanang.

Letusan yang terjadi sangat hebat, tapi tidak biasa karena hanya mengeluarkan aliran lava yang diperkirakan sepanjang dua kilometer. Keberadaan kawah-kawah tersebut merupakan akibat dari letusan-letusan gunung Gede yang terjadi ratusan tahun yang lalu.

Sebagaimana dikutip dari laman gedepangrango.org bahwa pada tanggal 12 November 1840 terjadi letusan besar secara tiba-tiba, dengan goncangan hebat disertai semburan api mencapai 50 meter di atas kawah. Beberapa kali letusan terus terjadi selama November-Desember 1840 dan baru berhenti pada Maret 1842.

Kemudian pada tanggal 14 November, batu-batu besar yang berdiameter 1 meter lebih, disemburkan keudara. Sebuah batu yang berukuran sangat besar mendarat di Cibeureum dengan sangat kuatnya yang menyebabkan terbentuknya kawah sedalam 4 m.

Letusan kecil-kecil sebanyak 24 kali terjadi setelah itu dalam kurun waktu 150 tahun, yang umumnya terjadi secara secara tidak teratur. Misalnya, tahun 1852 terjadi letusan yang menghancurkan penginapan di Kandang Badak akibat diterjang batu yang sangat besar.

Referensi:

gedepangrnago.org

wikipedia.org

Bagikan tulisan ini:
INFOGEPANG
INFOGEPANG

Melayani jasa akomodasi pendakian gunung Gede Pangrango berupa penginapan, guide & porter, transport, rental perlengkapan dan paket pendakian. Informasi terkait layanan silahkan menghubungi kami.